Senin, 20 September 2010

Ikatan Alumni SMP 1 Padang Ganting Sumbangkan 8 Unit Komputer Kepada Sekolahnya

Penyerahan_Komputer

Sebagai ungkapan kepedulian terhadap sekolah yang pernah berjasa memberikan ilmu pengetahuan, Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Padang Ganting menyumbangkan 8 unit dari 20 unit computer yang direncanakan kepada sekolah bersangkutan.

Penyerahan 8 unit komputer tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketuanya Drs.H.Darisman Dt.Rajo Lelo kepada Kepala SMP Negeri 1 Padang Ganting Drs.Bakhnizar disaksikan Ketua Komite Harmodius Harun di ruang labor komputer sekolah bersangkutan Sabtu (17/4).

Ketua Iluni (Ikatan Alumni) SMP Negeri 1 Padang Ganting Drs.H.Darisman Dt.Rajo Lelo dalam kesempatan tersebut mengatakan, penyerahan sumbangan 8 unit komputer ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan para alumni SMP Negeri 1 Padang Ganting Lebaran Idul Fitri lalu yang sudah disepakati akan membantu 20 unit komputer.

Siswa_Operasikan_Komputer

“Sebagai tahap pertama, kita baru bisa menyerahkan 8 unit computer, sedangkan sisanya tetap akan diupayakan untuk menghimpun dana dari para alumni, terutama melalui rekening yang sudah dibuat sebelumnya,” kata Darisman yang juga Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar ini menambahkan.

Kepedulian para alumni dalam bentuk pemberian komputer ini tidak terlepas dari rasa keprihatinan terhadap sekolah ini yang sangat tertinggal sekali dibidang teknologi informasi. Dengan adanya sejumlah komputer ini, diharapkan kedepan para siswa SMP Negeri 1 Padang Ganting dapat belajar komputer sekaligus belajar internet.

Kepala SMP Negeri 1 Padang Ganting Drs.Bakhnizar yang lebih akrab dipanggil Cang ini sangat berterima kasih sekali atas partisipasi para alumni, mudah-mudahan dengan adanya bantuan sejumlah komputer ini, sekolah yang sudah banyak melahirkan para cendekiawan ini, seperti Rektor Unand Musliar Kasim, Sekda Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti dan lain, tidak akan tertinggal lagi dari sekolah-sekolah lainnya.

Foto_Bersama

Senada dengan itu, Ketua Komite Harmodius Harun juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para alumni yang telah menyumbang sejumlah computer. Selama ini para lulusan SMP Negeri 1 Padang Ganting bila menyambung ke SMA di Batusangkar sangat minim sekali pengetahuan komputer.

Ia berharap, para alumni lainnya yang belum sempat menyumbang, kiranya dapat berbuat yang sama, terutama untuk kemajuan SMP Negeri 1 Padang Ganting dalam menghadapi dunia teknologi informasi yang mau tidak mau harus dipelajari.

Nikmatnya Mandi Air Panas di Aie Angek Padang Ganting


[Image: art_8676.jpg]

TANAH DATAR (KoranDigital.Com) - Padang Ganting ternyata tidak hanya dibesarkan oleh nama Tuan Kadhi dan sejumlah nama cendekiawan (Mawardi Yunus, Musliar Kasim dan Mayjen Amril Amir), tetapi juga nagari yang terletak dikaki bukit Pagie dan bukit Palano ini menyimpan objek wisata sumber air panas yang bagi masyarakat setempat disebut Aie Angek atau semacam Ciater di Jawa Barat.

Padang Ganting yang juga ibu kecamatan dari kecamatan Padang Ganting kabupaten Tanah Datar propinsi Sumatera Barat, terletak sekitar 18 KM dari kota Batusangkar menuju arah kota Sawah Lunto. Letaknya yang agak kerendahan, sangat memungkin tempat keluarnya sumber air panas yang konon berasal dari Gunung Merapi.

Meskipun permandian air panas Padang Ganting ini belum sebagus Ciater di Garut atau permandian air panas lainnya di Jawab Barat, namun sejak beberapa tahun terakhir ini sudah mulai dibenahi, terutama dalam meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung yang berdatangan dari daerah luar.

Seperti permandian air panas di tempat lain, di Padang Ganting juga menyediakan kolam renang untuk pria dan wanita yang letaknya berdampingan. Sarana yang tersedia selain tempat parkir kendaraan, kamar ganti pakaian juga tersedia mushalla untuk melaksanakan ibadah shalat bagi umat Islam.

Sumber air panas Padang Ganting selain membawa kesegaran bagi pengunjung, terutama bila mandi berenang, yang sangat berarti sekali air panas ini juga mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit, remethik dan lain-lain, tidak mengherankan jika generasi tua dan muda selalu mengunjungi tempat ini secara rutin.

Kawula muda dari Batusangkar tidak hanya menikmati air panas ini disiang hari, tetapi dimalam hari juga banyak berkunjung kesana, terutama di malam Minggu. Mereka datang ke sana mengendarai sepeda motor dan ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.

Berlama-lama berenang di air panas Padang Ganting ini kadang-kadang memang membuat kita lapar dan haus. Anda tidak perlu khawatir atau harus mencari restoran keluar kawasan wisata ini, karena disini juga tersedia warung yang menyediakan makanan dan minuman serta kebutuhan wisatawan lainnya.

Biaya masuk ke tempat permandian air panas ini juga tidak terlalu besar, pengelola baru memungut biaya sekedar untuk biaya kebersihan, dengan kata lain tidak sebesar tempat permandian lainnya yang sudah dikelola secara professional.

Berkunjung ke sumber air panas Padang Ganting dengan membawa seluruh keluarga di hari Minggu atau hari libur, jelas mempunyai keasyikan tersendiri. Biasanya, bila sudah sempat berkunjung ke tempat ini, pasti akan mengulanginya kembali, mengingat objek wisata ini termasuk murah meriah. Selamat berkunjung dan menikmati, semoga.

Bupati Shadiq : Masihkah Padang Ganting Pencetak Intelektual ?

“Sebagai warga Tanah Datar dan sebagai orang yang mempunyai ikatan benang merah dengan warga Padang Ganting, saya sangat bangga sekali,” kata Bupati M.Shadiq Pasadigoe ketika melantik Wali Nagari Padang Ganting Amril Agus, SE.Akt di depan mesjid Syuhadak Koto Gadang Padang Ganting Senin (23/3).

Menurut Bupati, apa saja kegiatan yang dilaksanakan di Padang Ganting ini Insya Allah tetap saya hadiri, karena begitu kentalnya hubungan emosional antara saya dengan warga disini. Kakak saya dengan Uni Leha di jorong Koto Alam satu bapak, sehingga saya merasa juga bagian dari warga Padang Ganting.

Berbicara masalah pendidikan, nagari Padang Ganting boleh dikatakan tidak ketinggalan dari nagari-nagari lainnya di Sumatera Barat. Hal tersebut ditandai dengan begitu banyaknya warga yang telah berhasil menyelesaikan program S2 dan S3 dan menempati jabatan penting diberbagai Perguruan Tinggi.

Namun demikian, kita juga perlu instrosfek diri dan jangan sampai larut dengan masa lalu yang cukup cemerlang. Untuk diketahui, dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini Padang Ganting tercatat menempati ranking dua, kata Bupati berhenti sejenak dan kemudian melanjutkan, tetapi ranking dua dari belakang.

Kondisi semacam ini perlu menjadi perhatian kita semua, jika itu kesalahan dari kepala sekolah, besok pagi bisa saya berhentikan. Tetapi, jika itu kelalaian siswa atau orang tua yang kurang mengawasi anak-anak dalam belajar kita tidak bisa menyalahkan kepala sekolah dan guru dan saya sendiri juga tidak mungkin untuk mengawasi langsung kesini.

Kepala Daerah menghimbau agar sektor pendidikan ini menjadi perhatian serius, jika nagari Padang Gating kedepan tetap menjadi gudang pencetak para intelektual. Perhatian Pemkab Tanah Datar terhadap pendidikan cukup besar sekali, ditandai dengan memberikan bea siswa dan biaya hidup bagi mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri seperti UI, ITB, UGM,UNDIP dan Unand.

Bupati M.Shadiq Pasadigoe, selain mengambil sumpah jabatan dan melantik Amril Agus, SE.Akt juga menyaksikan serah terima jabatan dari pejabat Wali Nagari Padang Ganting Yushar kepada Amril Agus, SE.Akt dihadiri para perantau Padang Ganting serta para undangan lainnya yang memenuhi halaman mesjid Syuhadak Koto Gadang.

Sebelumnya, di SKB Tanah Datar I Pagaruyung Kepala Daerah juga telah melantik Wali Nagari Pagaruyung H.Djamaris Malin Sutan menggantikan pejabat lama Zulkifli Idris. Djamaris Wali Nagari terpilih diharapkan mampu membawa perubahan dalam membangun nagari Pagaruyung, karena telah banyak berpengalaman dalam berbagai organisasi serta mantan anggota DPRD Tanah Datar.Humas/WD)

Padang Ganting, Tanah Datar

Padang Ganting adalah nagari yang berada di Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Setelah berkembangnya Islam di nagari ini, berikutnya nagari ini juga membawa perubahan dalam sistem pemerintahan di Kerajaan Pagaruyung, dimana dalam Tambo disebutkan di nagari ini berkedudukan salah seorang dari Basa Ampek Balai (Empat Menteri Utama) yaitu yang dikenal dengan Tuan Kadhi di Padang Ganting yang mengeser kedudukan Tuan Gadang di Batipuh


Perekonomian

Sebagian besar mata pencarian penduduk di Nagari Padang Ganting adalah bekerja sebagai petani, dengan bercocok tanam di sawah maupun mengolah ladang. Selain menanam padi, masyarakat juga menanam cabe, kacang dan jagung. Masyarakat di nagari ini juga menanam kelapa, karet dan limau kapas. Dan sebagian kecil penduduk ada yang berdagang maupun menjadi pegawai baik di pemerintahan maupun swasta.